Sabtu, 05 Juli 2014

Bombax ceiba - Flora Of Indonesia

     Trees to 25 m tall; trunk buttressed, usually very spiny on young trees; bark gray-white; branches spreading. Stipules minute; petiole 10-20 cm; leaflets 5-7, petiolules 1.5-4 cm; blades oblong to oblong-lanceolate, 10-16 × 3.5-5.5 cm, glabrous, lateral veins 15-17 on each side of midrib, ascending, base broad or tapering, apex acuminate. Flowers solitary, terminal, ca. 10 cm in diam. Calyx cup-shaped, 2-3(-4.5) cm, abaxially glabrous, adaxially densely yellowish sericeous, calyx lobes 3-5, semi-orbicular, ca. 1.5 × 2.3 cm. Petals usually red, sometimes orange-red, obovate-oblong, 8-10 × 3-4 cm, fleshy, both surfaces stellate puberulent, but sparser adaxially. Filament tube short, filaments thicker at base than apex, outer series in 5 fascicles, each with more than 10 stamens, inner series bifid, central filaments with 10 stamens shorter, entire. Capsule ellipsoid, 10-15 × 4.5-5 cm, densely gray-white villous and stellate puberulent. Seeds many, obovate, smooth. Fl. Mar-Apr, fr. summer.


 
Hot dry river valleys, savanna; below 1400 m. Fujian, Guangdong, Guangxi, Guizhou, Hainan, Jiangxi, Sichuan, Taiwan, Yunnan [Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Papua New Guinea, Philippines, Sri Lanka; introduced elsewhere].
Bombax ceiba was formerly cultivated for its seed floss (kapok), which is of lower quality than that from Ceiba pentandra. Bombax ceiba var. leiocarpum A. Robyns, distinguished by the glabrous ovary and fruit, is found in N Australia.
                                                                                                                         Reference; Flora Of China,




Minggu, 06 April 2014

Merak Hijau

Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Tiongkok, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.

Stavenn Pavo muticus 01.jpg
Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
Namun karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terpencar, Merak Hijau dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Kamis, 20 Maret 2014

Rhododenron album






Nama latin: Rhododenron album
Nama umum: white Rhododenron
Deskripsi: Merupakan tanaman epifit dengan tinggi sekitar 1 m,daun berbentuk ellips dan berukuran 10x3 cm. Bunga berbentuk lonceng berukuran 1,8 cm, dengan jumlah 13 per tandan.
Penyebaran: endemik Jawa Barat,ditemukan di Gunung Salak,Gede dan Telaga pada 1200-1700 m dpl

Minggu, 02 Maret 2014

Rhododenron pubigermen





Nama latin: Rhododenron pubigermen
Nama umum: Hairy seed Rhododenron
Deskripsi: Merupakan tanaman epifit dengan tinggi sekitar 1,2 m,daun berbentuk spathula dan berukuran 4,0x1,2 cm. Bunga berbentuk open campanulate berukuran 1,6 cm, sendiri atau berpasangan berjumlah 4 dalam tandan.
Penyebaran: Endemik Sumatra-bagian barat dan timur,1200-2560 m dpl  .Sumber gambar dan referensi:www.vireya.net

Rhododenron javanicum









Nama latin: Rhododenron javanicum
Nama umum: Javan Rhododenron
Deskripsi: Merupakan tanaman epifit dengan tinggi sekitar 4 sampai 5 m,daun berbentuk ellips dan berukuran 2,5x8 sampai 15x5cm. Bunga berbentuk funnel berukuran 5 hingga 8 cm, dengan jumlah 12 hingga 14 per tandan.
Penyebaran:
  Subspesies javanicum endemik Jawa,Sumatra dan Bali.
  Subspesies brokeanum : Brunei,Serawak dan Kalimantan.
  Subspesies teysmanni: Sumatra,Java,Bali dan Malay

Rhododenron laetum








Nama latin: Rhododenron laetum
Nama umum; Bright Rhododenron
Deskripsi: Merupakan tanaman terestrial dengan tinggi sekitar 3 m,daun berbentuk ellips melebar dan berukuran 9,5x5,3 cm. Bunga berbentuk funnel berukuran 7 cm,terkadang wangi dengan jumlah 12 per tandan.
Penyebaran: endemik Papua Indonesia-pegunungan Arfak ,1800-2300 m dpl Sumber gambar dan referensi:www.vireya.net

Rhododenron rarilepidotum




Nama latin: Rhododenron rarilepidotum
Nama umum: with small scales Rhododenron
Deskripsi: Merupakan tanaman terestrial dengan tinggi sekitar 4 m,daun ellips dan berukuran 9x3,5 cm. Bunga berbentuk funnel melebar berukuran 2,5 cm, dengan jumlah 12 per tandan.
Penyebaran: endemik Sumatra;Tanah Gayo bagian timur dan barat ,1000-2500 m dpl
Sumber gambar dan referensi:www.vireya.net

Rhododenron konori


Nama latin: Rhododenron konori
 Nama umum: Konor Rhododenron
Deskripsi: Merupakan tanaman epifit atau terestrial dengan tinggi sekitar 2-6 m,daun berbentuk ellips melebar dan berukuran dari 10x5 sampai 20x10 cm dan bersisik. Bunga berbentuk funnel berukuran dari 9 hingga 19 cm,sangat wangi dengan jumlah 6-10 per tandan.
 Penyebaran: Var konori: Papua Indonesia dan PNG,750-2500 meter dpl Var phaepeplum: Papua Indonesia,danau Wissel dan pegunungan Arfak sekitar 1300 meter
 Sumber gambar dan referensi:www.vireya.net